PALANGKA RAYA, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI ) Pengurus Daerah Kalimantan Tengah, menggelar Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) bagi anggotanya di Palangka Raya, mulai tanggal 10-11 Maret 2022.
Uji kompetensi digelar selama dua hari dengan diikuti 30 jurnalis TV untuk kualifikasi Muda, Madya hingga Utama.
Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di Swissbel Hotel Palangka Raya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Sebelumnya IJTI Kalteng sudah melaksanakan pra UKJ secara daring, pada 1 Maret 2022 yang diikuti 30 peserta.
Kepala Bidang Organisasi IJTI Pusat yang juga pemateri, Moh. Jazuli, menjelaskan jika uji kompetensi ini sangat perlu diikuti oleh jurnalis media di tengah era digitalisasi.
Terlebih, kata Jazuli, maraknya arus media sosial yang menjadikan banyak informasi yang berseliweran, namun belum pasti keakuratannya.
“Jurnalis saat ini dituntut bekerja secara cepat, namun juga tetap profesional. Dalam UKJ, hal itu menjadi salah satu pelajaran yang diberikan untuk menjelaskan bahwa kecepatan memang milik media sosial, tapi keakurasian milik media arus utama,” tegas Jazuli saat memberikan pemaparan di acara pembukaan Uji Kompetensi Jurnalis IJTI Kalteng di Palangka Raya, Kamis (10/3/2022).
Senada juga diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH. Bangun yang menegaskan bahwa, tujuan Uji Kompetensi selain meningkatkan kualitas dan profesionalisme jurnalis juga mencegah penyalahgunaan profesi jurnalis.
“Kegiatan ini sangat penting, selain untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas jurnalis juga sebagai rambu-rambu dalam menjalankan tugasnya di lapangan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Dra Hj. Siti Nafsiah menyambut baik adanya elaborasi kegiatan peningkatan kapasitas dan profesionalitas jurnalis melalui UKJ ini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting karena dapat meningkatkan pengetahuan dan mengukur profesionalitas para pekerja jurnalistik.
“Kami berharap, dengan meningkatnya kompetensi para jurnalis di Kalteng, maka hubungan baik yang selama ini sudah terjalin antara DPRD Kalteng dengan rekan-rekan media bisa lebih baik lagi dan lebih berkualitas dari sisi sajian informasinya,”ungkap Nafsiah.
Sedangkan Kapolda yang diwakili Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol K. Eko Saputro, SH, MH, menitikberatkan bahwa kegiatan UKJ ini akan menambah bekal dan kompetensi para jurnalis guna menunjang kelancaran peliputan di lapangan.
Kombes Eko Saputro juga mengatakan bahwa selama ini kemitraan yang dibangun Polda Kalteng dan IJTI Kalteng sudah sangat baik dan harmonis.
Adapun yang mewakili Pemprov Kalimantan Tengah, Sekdis Kominfo Rommy Koetin menjelaskan bahwa seorang jurnalis harus memiliki kualitas dan profesionalitas dalam bekerja.
Kedua hal itu, kata dia, sangat penting dimiliki oleh seorang jurnalis, guna menghasilkan produk jurnalistik yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ketua IJTI Kalteng H. Tantawi Jauhari menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada IJTI Pusat dan Dewan Pers atas kesempatan yang diberikan sehingga terselenggaranya UKJ bagi 30 anggota di Kalimantan Rengah.
“Tujuan digelarnya UKJ ini untuk wartawan TV di daerah kita bisa lebih profesional lagi,” ungkap Ketua IJTI Kalteng, Tantawi Jauhari.
Menurut Tantawi yang juga Kontributor Metro TV Kalteng, harus ada pembeda antara jurnalis yang sesungguhnya dengan yang abal-abal.
Mengingat, pada faktanya, memang saat ini di Kalteng masih banyak ditemukan oknum yang mengatasnamakan jurnalis.
“Masyarakat, pejabat daerah, kalangan pengusaha bisa membedakan antara jurnalis yang benar-benar melaksanakan tugas dan yang abal-abal,” jelasnya.
Assesor pada UKJ di Palangka Raya Kalteng yakni Moh Jazuli dari IJTI Pusat, Rijanto dari IJTI Pusat, Indria Purnama Hadi, dan Moebanoe Moera Tenaga Ahli Dewan Pers.***
Discussion about this post